Mobil Mogok setelah Isi Bensin

Penyebab Mobil Mogok setelah Isi Bensin, Ada Masalah?

Alami masalah mobil mogok setelah isi bensin? Bingung apa penyebab masalah ini bisa terjadi?

Menghadapi situasi mobil mogok setelah mengisi bensin bisa sangat mengganggu, terutama jika terjadi di saat yang tidak diharapkan.

Masalah ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari kualitas bensin yang tidak memenuhi standar hingga kegagalan komponen vital pada kendaraan.

Artikel ini akan menjelaskan berbagai penyebab umum dari masalah ini dan bagaimana mengidentifikasinya.

Penyebab Mobil Mogok setelah Isi Bensin

Ini beberapa penyebab mobil mogok setelah isi bensin:

  1. Kualitas Bensin yang Buruk

Salah satu faktor paling umum yang menyebabkan mobil mogok setelah mengisi bensin adalah penggunaan bensin berkualitas buruk.

Bensin yang buruk bisa terkontaminasi oleh air atau partikel kotoran lainnya yang tidak terfilter dengan baik saat proses pengisian.

Kontaminasi air dalam bensin bisa menyebabkan pembentukan endapan di dalam tangki bensin dan sistem bahan bakar.

Endapan ini dapat menyumbat filter bensin dan menghambat aliran bahan bakar ke mesin, yang pada akhirnya menyebabkan mesin tidak dapat beroperasi secara optimal.

Selain masalah endapan, bensin yang terkontaminasi juga bisa merusak komponen lain seperti pompa bensin dan injektor.

Bensin yang tidak murni dapat menyebabkan korosi dan keausan pada komponen-komponen ini, yang mempercepat kerusakan dan mengurangi efisiensi mesin.

Penting bagi pemilik mobil untuk memastikan bahwa stasiun pengisian bahan bakar yang mereka gunakan memiliki reputasi yang baik dan standar yang tinggi dalam penyimpanan serta penanganan bensin.

  1. Masalah pada Sistem Bahan Bakar

Komponen-komponen sistem bahan bakar seperti pompa bahan bakar, fuel injector, dan filter bensin memiliki peran krusial dalam memastikan mesin mobil berjalan dengan lancar.

Kerusakan pada salah satu dari komponen ini bisa berakibat fatal bagi kinerja mesin.

Misalnya, pompa bahan bakar yang rusak atau aus tidak akan efektif memompa bensin ke mesin, mengakibatkan aliran bahan bakar yang tidak stabil dan bisa menyebabkan mesin berhenti bekerja.

Injector bahan bakar yang tersumbat atau rusak juga menghambat kemampuan mesin untuk mendapatkan campuran bahan bakar dan udara yang tepat untuk pembakaran yang efisien.

Hal ini sering terjadi akibat partikel kotoran yang lolos melalui filter bensin yang sudah usang atau rusak.

Oleh karena itu, sangat penting untuk secara rutin memeriksa dan mengganti filter bensin serta melakukan servis berkala pada sistem bahan bakar untuk meminimalkan risiko kerusakan ini.

  1. Tekanan Udara yang Tidak Seimbang

Tekanan udara dalam tangki bahan bakar yang tidak seimbang juga bisa menjadi penyebab mobil mogok setelah isi bensin.

Kondisi ini biasanya terjadi ketika ventilasi tangki bensin tidak bekerja dengan baik, mengakibatkan terjadinya vakum atau tekanan berlebih dalam tangki.

Hal ini mengganggu aliran bahan bakar ke mesin, karena pompa bahan bakar menjadi sulit untuk menarik bensin keluar dari tangki.

Tekanan yang tidak seimbang ini tidak hanya mengganggu kinerja mesin, tapi juga bisa menyebabkan kerusakan jangka panjang pada struktur tangki itu sendiri.

Penggunaan tutup tangki yang tidak sesuai atau rusak dapat memperparah masalah ini.

Tutup tangki yang baik harus mampu menjaga tekanan udara dalam tangki tetap stabil dan memungkinkan udara masuk atau keluar sesuai kebutuhan untuk mencegah pembentukan vakum atau tekanan berlebih.

Memeriksa dan mengganti tutup tangki yang rusak atau tidak sesuai secara berkala adalah langkah penting untuk menjaga kestabilan tekanan udara dalam tangki bahan bakar.

Baca Juga: Penyebab Mobil Mogok saat Banjir, Ada Air Masuk ke Mesin?

  1. Sistem Pengapian dan Aki Bermasalah

Sistem pengapian yang tidak berfungsi dengan baik adalah salah satu penyebab utama mobil mogok setelah isi bensin.

Sistem pengapian yang rusak akan mengalami kesulitan dalam menghasilkan percikan api yang cukup kuat untuk memulai proses pembakaran dalam mesin.

Ini sering terjadi karena masalah pada komponen seperti koil pengapian, rotor distribusi, atau kabel busi yang sudah tua dan aus.

Jika komponen-komponen ini tidak bekerja dengan efisien, mesin tidak akan dapat dihidupkan, terlepas dari jumlah bensin yang ada.

Di sisi lain, aki yang lemah atau sudah mencapai akhir masa pakainya juga dapat menyebabkan mobil tidak bisa dihidupkan setelah mengisi bensin.

Aki berfungsi sebagai sumber energi utama untuk memulai mesin dan menyokong sistem elektrikal mobil.

Aki yang lemah tidak akan mampu menyediakan cukup daya untuk memulai proses pengapian, yang mengakibatkan mobil sulit untuk dihidupkan atau bahkan mogok.

Pemilik mobil harus secara rutin memeriksa kondisi aki dan menggantinya jika diperlukan untuk menghindari masalah ini.

  1. Dinamo Starter dan Filter Bensin yang Tersumbat

Dinamo starter adalah komponen yang bertanggung jawab untuk menghidupkan mesin mobil saat kunci kontak diputar.

Jika dinamo starter ini rusak atau mengalami keausan, mesin mobil tidak akan bisa dihidupkan.

Gejala umum dari dinamo starter yang bermasalah bisa berupa suara klik saat mencoba menyalakan mesin, tapi mesin sendiri tidak berputar.

Hal ini sering disebabkan oleh karbon brush dinamo yang habis atau komponen internal lain yang rusak.

Selanjutnya, filter bensin yang tersumbat merupakan masalah serius lain yang dapat menghambat aliran bensin ke mesin.

Filter yang tersumbat oleh kotoran atau endapan akan mengurangi jumlah bensin yang dapat mengalir melalui sistem bahan bakar, menyebabkan mesin kekurangan bahan bakar yang dibutuhkan untuk beroperasi.

Ini sering terjadi karena pemakaian bensin yang terkontaminasi atau jarangnya pemeliharaan filter.

Pemilik mobil disarankan untuk mengganti filter bensin sesuai dengan interval yang direkomendasikan oleh produsen untuk menghindari masalah ini.

  1. Masalah Lainnya

Beberapa masalah lain yang dapat menyebabkan mobil mogok setelah isi bensin meliputi karburator yang tidak berfungsi maksimal, catalytic converter yang rusak, baut mesin yang kendor, atau habisnya oli transmisi.

Karburator yang tidak berfungsi dengan baik dapat menghambat campuran udara dan bensin yang optimal, sementara catalytic converter yang rusak dapat menyumbat aliran gas buang, keduanya mengakibatkan penurunan performa mesin.

Baut mesin yang kendor bisa menyebabkan komponen mesin tidak berfungsi dengan baik, dan kekurangan oli transmisi dapat menyebabkan sistem transmisi gagal berfungsi.

Hadapi Masalah Mobil Mogok? Angkut Pakai DOMO Towing Aja!

Saat alami masalah mobil mogok setelah isi bensin, satu-satunya solusi darurat yang bisa dilakukan adalah dengan angkut mobil menggunakan mobil towing.

Kalau Anda cari jasa towing mobil yang reservasinya mudah cukup telpon via WhatsApp saja, DOMO Towing bisa jadi pilihan terbaik yang bisa dipercaya.

DOMO Towing memiliki tim yang ahli soal permasalahan mobil dan navigator handal, sehingga mobil Anda bisa dibawa langsung ke lokasi yang Anda ingin tuju.

Kalau ingin segera diservis, DOMO Towing bisa bawa mobil Anda langsung pada ahlinya mobil di Dokter Mobil.

Sebagai bagian unit bisnis dari Dokter Mobil, mobil DOMO Towing akan angkut mobil Anda ke cabang bengkel Dokter Mobil terdekat dan akan antarkan mobil ke rumah Anda selesai diservis.

Tertarik untuk coba? Klik di sini untuk langsung tanya-tanya atau hubungi untuk reservasi layanan DOMO Towing!

Hubungi DOMO Towing

Hubungi kami  dibawah ini :

CS 1 : 0821-xxxx-xxx
atau [Klik Disini]